Konsumtif, Obesitas
Hola! Malam ini, gua pergi ke IndoMidi buat beli roti, dan gua baru sadar jenis roti yang lebih lembut, harum dengan sedikit aroma margarin dari merk apapun mengandung 50% lebih banyak kalori dan dua kali lemak per porsi dari roti tawar biasa. Hmm, perlu dipertimbangkan nih, untuk Bapak Sudirman Said(FYI, doi adalah Menteri Energi dan SDMineral kabinet Kerja, berhubung makanan adalah energi tubuh kita).
Sehubungan dengan IndoMidi, gua masih kontra dengan raibnya minuman beralkohol dari minimarket terdekat. Menurut gua, konsumsi alkohol saat nongkrong dan pacaran di malem minggu bisa meningkatkan lahirnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas(dengan drawback, lebih banyak lagi yang tidak berkualitas! HAHAHA!).
Alkohol juga membantu melepas stress-pekerjaan bagi karyawan yang suntuk (atau menyebabkan kerusuhan jika para kuli yang mabuk berkelahi! HAHAHA!). Oke, paragraf ini kontennya negatif dan gak pantes dibaca anak batita[baca: bayi tiga tahun].
Serius sekarang, sehubungan dengan kunjungan gua ke IndoMidi, gua menyadari gencarnya toko-toko—apapun, kelontong, pakaian, serba ada, bahkan restoran— melakukan promosi. Potongan harga, bonus barang, atau undian:
##1. Beli sepasang sepatu dan dapatkan discount 30% pada pembelian sepasang berikutnya!#
Ini merugikan, terutama untuk orangtua yang sempat janji membelikan anaknya sepasang sepatu jika nilai Ujian di atas rata-rata tanpa mencontek(yailah! standar belajarnya rendah banget!). Di toko sepatu, anaknya yang terbiasa dimanjakan akan merengek/menghasut agar ia dibelikan sepasang lagi, bonus. “Ayolah papaa, beli sepasang lagi lebih murah kook, jadinya cuma Rp 1,4 juta DOANG”. Apakah lebih untung? Tidak!
Dengan pembelian sepasang lagi, biaya bulanan orangtua untuk deterjen pencuci sepatu akan meningkat sedikit, wadah sepatu terasa lebih sempit, dan dibandingkan rencana awal akan bertambah pengeluaran duit!
##2. Beli 4 Fitbar, gratis 1 Bimoli!#
Agar judul post ini sesuai konten, gua cantumkan poin ini. Seorang remaja beli Fitbar(dengan jargon kurang lebih: makan tanpa takut gemuk!) untuk mengganti porsi nasi sehari-harinya, dengan niat baik mengurangi berat badan. Bonus minyak goreng yang ia terima saat membeli 12 Fitbar membuatnya lebih banyak mengonsumsi gorengan dari normal, membuat ia naik berat badan 9 kilogram! Hati-hati dengan bonus!
##3. Beli 2 porsi Pizza, lebih murah per porsinya!#
Kasus ini mungkin terjadi saat seorang pemuda yang lapar saat istirahat kantor memesan seporsi pizza untuk makan siangnya. Ia tergoda akan promosi tersebut, dan memesan 2 porsi pizza. Kesalahan fatal. Setengah porsi saja sudah membuat kenyang, dan melebihi kalori yang dibutuhkan tubuh untuk seharian! Apa yang harus ia lakukan dengan satu-setengah porsi sisanya? Dimakan? Awasi berat badanmu bung! Dibawa pulang? Akan terbengkalai di kulkas lalu membusuk, sangat sia-sia!
Sebenarnya saya punya solusi positif untuk poin ini, yaitu dibawa ke kantor untuk dibagikan ke teman satu divisi dan divisi sebelah. Solusi tersebut sangat baik untuk mempererat hubungan dan ukuran celana mereka! HAHA!
##4. Beli paket internet 6 GigaByte 24 jam sinyal bagus hanya Rp. 100ribu !#
Poin ini sangat fatal, karena tidak pernah ada! Sial, kalo ada paket murah kaya gini, please kasitau gua yak!
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, post ini jangan terlalu diambil hati, karena uang hasil kerja kita adalah penghargaan yang boleh digunakan untuk apapun. Belilah sepatu mahal itu karena bisa menaikkan kepercayaan diri dan harga diri kalian di mata teman kuliah, ambil saja bonus minyak goreng itu dan berikan ke ibu kalian karena hal kecil tersebut sangat membantunya, makan saja Pizza itu karena Pizza sangat enak!
Syalom. Btw, besok gua mau berangkat pagi ah, iseng.
Published on 🔗, tagged:
If you have any feedback, please comment below or contact me at hi@ybbond.id
Webmentions ?:
Submit your WebMention reply URL:
Does not know WebMention?
Use commentpara.de to reply: